James Starley mulai membangun sepeda di Inggris di tahun 1870. Ia memproduksi sepeda dengan roda depan yang sangat besar (high wheel bicycle) sedang roda belakangnya sangat kecil. Sepeda jenis ini sangat populer di seluruh Eropa. Sebab Starley berhasil membuat terobosan dengan mencipta roda berjari-jari dan metode cross-tangent. Sampai kini, kedua teknologi itu masih terus dipakai. Buntutnya, sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh.
Sayangnya, sepeda dengan roda yang besar itu memiliki banyak kekurangan. Ini menjadi dilema bagi orang-orang yang berperawakan mungil dan wanita. Karena posisi pedal dan jok yang cukup tinggi, mereka mengeluhkan kesulitan untuk mengendarainya.
2. Sepeda Roda Satu
Sepeda yang memerlukakan keahlian khusus untuk mengendarainya, biasanya digunakan oleh pemain sirkus untuk melakukan atraksi.
3. Sepeda Roda Tiga
Biasanya digunakan buat anak yang lagi belajar naik sepeda.
4. Sepeda Jengki
Sepeda jengki sangat populer saat itu dengan produk keluaran Cina. Merek Phoenix mendominasi sepeda tua jenis jengki ini. Ukurannya tidak mengenal untuk pria dan wanita. Sejak munculnya sepeda jengki menggusur keberadaan sepeda onthel mulai tahun 70-an. Namun nasib sepeda jengki juga tidak sebaik pendahulunya sepeda onthel. Kemunculan sepeda berjenis MTB segera menggantikan kepopulerannya.
atau pit onthel dikenal juga dengan sebutan pit pancal atau pit kebo. Kenapa disebut seperti itu? karena untuk menaiki sepeda tua jenis ini Anda harus terlebih dahulu meloncat (pancal). Hal ini terjadi karena ukuran ban sepedanya yang kecil mencapai 28 inchi. Merek sepeda ini yang paling terkenal saat itu adalah Philips, Rudge. Merek yang sangat terkenal saat itu.
6. Sepeda Gunung (MTB)
adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat. Pertama kali diperkenalan di tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco. Sepeda gunung memiliki 18-27 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya.
7. Sepeda BMX
BMX singkatan dari B=Bicycle M=Moto X=Cross. Biasanya sepeda ini digunakan freestyle.
8. Sepeda Balap (Road Bike)
Sepeda yang dipacu dengan kecepatan tinggi. Trek yang ditempuh biasanya di jalan – jalan dalam kota.
9. Sepeda Panjang
Merupakan sepeda yang memiliki sadel dan pengayuh lebih dari satu.
10. Sepeda Lipat
Sepeda lipat adalah jenis sepeda yang dapat dilipat. Sepeda lipat memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat menjadi lebih ringkas. Karena itu sepeda lipat bisa dibawa ke dalam angkutan umum, disimpan di apartemen ataupun kantor dimana sepeda biasa dengan ukuran yang besar tidak diijinkan. Sepeda lipat mulai populer di Indonesia sejak maraknya komunitas pekerja bersepeda. Sepeda jenis ini populer di kalangan penglaju dimana rute-rute pendek mereka tempuh dengan sepeda sementara rute jauh tetap menggunakan angkutan umum.
11. Sepeda Fixie
Sepeda Fixie identik dengan gaya minimalis, murah dan tidak ribet. Sepeda Fixie tidak memiliki rem, pedal terus berputar selama roda mengelinding. Itulah sepeda yang sedang tren dikalangan muda sampai pekerja. Mengunakan sepeda tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi untuk gaya hidup. Membangun sepeda Fixie boleh dibilang gampang gampang susah, urusan komponen begitu banyak dan sebagian bisa dikombinasikan dengan komponen sepeda balap. Hanya sepeda Fixie lebih sederhana, ibarat kalangan muda dengan gaya tersendiri sehingga bisa membuat sepeda sesuka hati.
12. Sepeda Lowrider
Sepeda Lowrider merupakan sepeda dengan bentuk panjang dan agak ceper.Sepeda Low Rider pertama kali di perkenalkan pada tahun 1960an, sepeda ini pertama kali di perkenalkan oleh The “custom” king George Barris.